Selasa, 13 Desember 2011
Keluarga Besar PTPN III Gelar Natal Oikumene dan Serahkan Bantuan Sembako
Bertempat di Danau Toba Convention Centre Medan tepatnya hari Jumat tanggal 9 Desember 2011, PT Perkebunan Nusantara III mengadakan peringatan natal Oikumene dengan menghadirkan kurang lebih 1200 orang yang terdiri dari seluruh keluarga besar perusahaan diantaranya seluruh jajaran direksi, distrik manajer, kepala bagian manajer, direktur anak perusahaan, pengurus SPBUN tingkat perusahaan, karyawan dan undangan lainnya.
Jensin Sihombing, Msc selaku ketua panitia natal melaporkan bahwa sebelumnya di tanggal 19 Nopember telah dilakukan bakti sosial natal dengan memberikan 750 paket bantuan sembako kepada masyarakat kurang mampu, para pemulung, anak jalanan dan keluarga pra sejahtera di kawasan jalan jamin Ginting, Padang Bulan Medan yang menghabiskan dana Rp 75 juta.
Ia juga mengatakan dalam rangka menyambut natal tahun 2011 ini telah pula diadakan perlombaan paduan suara yang dimenangkan oleh Distril Kabuhan Batu I sebagai juara Umum, dan juara kedua adalah Distrik Labuhan Batu III dan juara ketiga diambil oleh Distrik Labuhanbatu II. Sedangkan untuk lomba vocal solo diraih oleh Distrik Asahan dan Distrik Tapanuli Selatan. Jensen juga mengatakan pada peringatan natal Oikumene kali ini diserahkan secara simbolis bantuan bakti natal kepada 5 gereja dan 3 panti asuhan.
Dalam keterangannya, Amri Siregar mengharapkan agar seluruh karyawan khususnya kaum Kristiani melakukan pekerjaannya dengan penuh kasih, agar menjadi pribadi yang pemaaf dan mampu meningkatkan kinerjanya ke depan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Ia juga mengharapkan peringatan natal ini tidak saja dilakukan di hotel namun di seluruh unit/kebun/distrik PTPN III. Amri kemudian mengatakan atas kerja keras kita bersama perusahaan telah memperoleh laba sebelum pajak hingga Nopember 2011 sebesar RP 1,545 triliun yang berarti berada di atas RKAP. “Kita patut mensyukuri fakta ini dan berharap agar ke depan capaian laba akan lebih baik lagi,” katanya.
Mailanta Bangun, Ketua SPBUN tingkat perusahaan yang mewakili seluruh karyawan mengucapkan terima kasih kepada manajemen atas terselenggaranya peringatan natal di tahun ini dan berharap kegiatan serupa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Demikian pula Albert Sidauruk, yang mewakili Walikota Medan sangat berterima kasih kepada PTPN III yang dianggapnya sangat taat pada pajak terutama untuk unit kantor direksi PTPN III Medan selalu membayar pajak apapun tepat waktu. “Saya sangat senang dan berterima kasih atas terselenggaranya acara ini, karena membuktikan kepada diri kita walaupun kita berbeda keyakinan tapi kita tetap bhinneka tunggal ika dan selalu akan tetap sebgitu selamanya,” katanya bangga.
Perayaan Natal Oikumene yang dimulai pukul 21.00 WIB berakhir hingga pukul 22.00 WIB, diiringi oleh paduan suara Elsadai Medan, dan pengkotbah oleh Pendeta Togo Sinaga, dengan penyanyi rohani yang khusus dihadirkan yaitu Judika Sihombing. Seluruh pemenang lomba paduan suara dan vocal solo juga turut memeriahkan acara di malam itu. (relis)
INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU HUTAN REGISTER 41SIAPA PUNYA
Medan-Kiprah
Indusatri pengolahan kayu (shommel) dikawasan hutan sepanjang jalan Dolok Sanggul ke Perbuluhan Dairi semangkin ganas beroperasi mengergaji kayu alam yang tidak tahu sumber penebangan hutan .yang heranya lagi tak satupun industri shommel mempunyai plang nama .
letak sommeil tersebut dikawasan hutan 200 meter dari jembatan pertangisan dipingir jalan raya Dolokl Sanggul saban hari alat beratnya terus beroperasi.
Demikian juga Sommeil di parbuluhan .Dan sommeil yang paling banyak mesin gergajinya ditemukan dilokasi sommeil hutagalung yang tidak jauh dengan dari kantor Base Champ sektor tele PT TPL .
Dilokasi shommeil menurut warga samosir seorang pimpinan DPRD Kabupaten Samosirdengan lapan mesin pembelah kayu
Shommeil diduga mempunyai izin palsu papan nama jual spert part dan ganti oli dengan nama
DPRD SU AKAN BERUSAHA AGAR INALUM JADI ASET PROPSU
Medan KiprahNusantara Walaupun jepang masih ada niat memperpanjang kontrak bagi hasil PI Inalum di Sumut tapi DPRD SU akan berusaha merapatkan barisan bersama sepuluh kabupaten yang ada di sekitar inalum agar dapat memiliki PT Inalum dengan membeli saham dari perusahan yang selama ini dikelola konsor sium Jepang .Ini terkemuka dalam rapat panitia kusus Inalum DPRD SU yang diketuai Bustami HS dengan mantan produksi PT Inalum Bapak Setiawan dan Bapak Hasrul direktur Bisnis PT Inalum..
Karena menurut setiawan penghasilan dari alumenium dan listrik sangat dapat membentu pertumbuhan sumut kedepan .Sekarang walaupun PT Inalum habis masa kontraknya 2013 apa pemerintah Jepang bersedia melepas perusahan tersebut pada pemerintah indonesia,.atau kepemerintah daerah sumatera utara .
H.Bustami ketua pansusDPRD SU apa masih seriuskah pemerintah pusat mau menguasai PT Inalum ini dan juga kita disumatera utara karena banyak sumber daya alam di sana .(barat)
Sampai hari ini perambahan tidak tersentuh hukum di Simalungun
Simalungun,Kiprah Nusantara - Perambahan hutan di Simalungun tidak tersentuh hukum akibat di adanya kongkalikong antara Polisi dan Dinas Kehutanan Propsu kata Bernard anggota DPRD Kab Simalungun pada Wartawan / Reporter.
Hutan yang dirambah di Desa Jurlak Huluan Kecamatan Pematang Sidamanik hinga kawasan DAS (Daerah Aliran Sunggai) KUPT Wilayah II. Perambahan hutan di Kab. Simalungun oknum Dinas Kehutanan dan Polisi saling bahu-membahu dengan para pencuri kayu, sampai sekarang para tersangka masih bebas berkeliaran batang hidungnya.
Menurut Bernard, kayu jenis saingon yang mereka tangkap tapi cuman hanya beberapa batang saja. Kayu saingon ini hanya sebagai kedok untuk menutupi perambahan terhadap pencurian kayu di Kawasan Sumber Daya Alam (KSDA) Kayu Saingon memang ada tapi dibalik itu kayu hutan juga ditebang, yang heranya Dinas kehutanan Propinsi JB. Siringo-Ringgo mengatakan perambahan hutan negara tidak ada, hanya hutan rakyat .(Bara
Hutan yang dirambah di Desa Jurlak Huluan Kecamatan Pematang Sidamanik hinga kawasan DAS (Daerah Aliran Sunggai) KUPT Wilayah II. Perambahan hutan di Kab. Simalungun oknum Dinas Kehutanan dan Polisi saling bahu-membahu dengan para pencuri kayu, sampai sekarang para tersangka masih bebas berkeliaran batang hidungnya.
Menurut Bernard, kayu jenis saingon yang mereka tangkap tapi cuman hanya beberapa batang saja. Kayu saingon ini hanya sebagai kedok untuk menutupi perambahan terhadap pencurian kayu di Kawasan Sumber Daya Alam (KSDA) Kayu Saingon memang ada tapi dibalik itu kayu hutan juga ditebang, yang heranya Dinas kehutanan Propinsi JB. Siringo-Ringgo mengatakan perambahan hutan negara tidak ada, hanya hutan rakyat .(Bara
Akibat DisiksaTiga Pembantu Rumah Tangga lari dari CV Maju Jaya
Akibat disiksa tiga pembantu rumah tangga asal Pulau Jawa lari dari tempat penyalur tenag kerja oleh CV Maju Jaya yang berlokasi Jalan Angsa no 17 Kelurahan Sidodadi Medan Timur.
Sumarti (25),asal Grobakan Jateng,Bariah (33) Tasik Malaya Jabardan Susilah (14) asal Purbalinga Jateng menurut keteranganya selama berada di CV Maju Jaya mereka sering disiksa.
(24/1) mreka dijemput dari asal masing-masing dengan janji di gaji Rp 800 ribu /bulan .
Selama dalam penampungan mereka sering disiksa,tidak boleh keluar dari kamar layaknya orang penjara ,jika bandal dipukuli oleh orang suruhan CV Maju Jaya .
Mereka lari merusak pintu rumah penampungan dan pagar .dan mereka bersembunyi di Mesjid Ar-Rahim jalan Purwosari pulau berayan dan brjumpa dengan ustad H.Juliardi dan dibawa ke kepala lingkungan .
Atas inisiatip pak Kepling dibawa kekomisi perlindungan perempuan ujar pak Kepling M.Aritonang .
Barca (35) Direktur CV Maju Jaya membantah pernyataan Sumarti dan teman-temanya .mereka lari bukan karena disiksa cuman sudah jenuh karena belum disalurkan keperkerjaanya (Jul)
PEMKO MEDAN KURANG PERHATIKAN NASIB ORANG MISKIN
Malang tak dapat ditolak untung tak dapat diraih itulah nasib orang miskin.Dimana-mana nasib orang miskin sama saja ,sama-sama kurang diperhatikan pemerintah .Sebut aja dengan Nanik salah satu warga kelurahan SEI MATI termasuk orang tak punya sudah sudah hampir dua bulan ini dia mengurus KTP dikelurahan Sei Mati yang dipimpin Pak Khairul kecamatan Medan Labuhan . Tidak selesai-selesai salah seorang oknum dikelurahan tersebut meminta biaya Rp 100 ribu . Gimana mau bayar biaya KTP membeli beras harganya sekilo 9000-,- aja nanik sudah kepayahan .
Ini nampak bahwa pemerintah Kota Medan yang dipimpin Rahudman Harahap kurang memperhatikan rakyat miskin.Gimana seorang pemimpin ingin mengurangi angka kemiskinan sedang memberikan kartu tanda penduduk saja geratis tiadak terlaksana .
Angka kemiskinan tahun ini di kota Medan terus bertambah apalagi harga Sembilan bahan pokok terus naik harga beras sudah mencapai Sembilan ribuan ,listrik bakal naik angka penganguran terus bertamabah .Semoga masih ada orang yang memperdulikan nasib orang miskin di Kota Medan ini (BARAT).
PT.KIM DITUNTUT RP.230 MILIARD
Legiman selaku Ketua Kelompok Tani Manunggal Mabar saat diwawancarai mengaku masih bersedia menempuh jalan perdamaian sebab berdamai itu indah,dan sangat indah.
Legiman yang membawahi ratusan massa petani lainnya bersedia diganti rugi asalkan sesuai ketetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) atau harga tanah permeternya Rp537 ribu/meter yang diperkirakan ditotal tanah seluas 46,11 hetar berkisar Rp230 miliar.
“Dua tahun lalu pihak KIM pernah menyuruh kami ajukan harga net, lalu kami ajukan Rp450 ribu/meter namun tak menemui kesepakatan hingga kini,” ungkap Legiman saat berada di lokasi tanah yang saat ini mulai dicocok tanam dengan pohon pisang, Selasa siang (25/01/2011).
Bila pihak PT KIM tetap bersikeras tak mau berdamai dengan ganti kerugian maka apa boleh buat, kami bersama pihak PN Lubuk Pakam akan kembali mengelar eksekusi kedua di lahan yang saat ini telah ada bangunan kantor, gudang dan pabrik,tegas Legiman.
Sudah 41 tahun lamanya nasib masyarakat petani tak memiliki lahan akibat lahan dicaplok PTPN dulunya dan sekitar 10 tahun lamanya masalah perjuangan ini di persidangan.
Legiman mengaku alas hak Koptan Manunggal adalah KRPT serta SK Bupati Deli Serdang Nomor 315 yang menyatakan lahan mulai pasar 1 hingga pasar 6 sesuai batas-batas alam merupakan lahan masyarakat, tidak ada lahan perkebunan.
Sementara itu, Dirut PT KIM II Gandhi D Tambunan didampingi Kuasa hukumnya Risuddin Gultom yang dikonfirmasikan di Wisma PT KIM menyatakan, jangan mimpi pihak Kolempok Tani Manunggal diganti rugi, ujarnya.
Bagaimana mungkin bisa diganti rugi tanpa ada alas hak mereka, dan kita menduga KRPT tahun 1954 yang mereka andalkan palsu sebab kantor pengeluaran KRPT baru berdiri pada 30 juni 1955.
Lagipula uang siapa yang mau mengganti rugi, tak mungkin uang Negara maupun uang investor sebab kami tetap bertahan karena kami syah memiliki alas hak HPL nomor 3 serta HGB, ungkap Gandhi singkat.
(BARAT)
4 GUDANG PENIMBUN BBM DI SIKAT
Marelan KIPRAH NUSANTARA -Dalam Satu hari ini Rabu (26/01/2011) tercatat sedikitnya 4 lokasi gudang illegal disikat tim gabungan operasional satgas Kuda laut di sejumlah lokasi berbeda di Wilayah Medan Utara dalam Operasi tersebut Petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti mesin dan alat penyedot BBM maupun puluhan ton BBM serta 1 tangki BBM oplosan.
Keempat lokasi yang telah digrebek tim gabungan TNI-Polri tersebut diantaranya lokasi Siong minyak tanah di Lingkungan V Jalan YP Hijau Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan milik disebut-sebut Zul dan keluarga 40, gudang oplosan milik Ganda Napitupulu terletak di kawasan Terjun Kec. Medan Marelan, gudang CPO Along di Hamparaan Perak Kabupaten Deli Serdang serta di kawasan Siombak Kelurahan Paya Pasir Kec. Marelan sedangkan satu lokasi penggolahan minyak hitam milik Jhoni di kawasan Kota Bangun Kec.Medan Deli batal digrebek diduga kekurangan personil.
Disaat pengerebekan berlangsung, tak satupun pemilik gudang ditemukan petugas tim gabungan satgas kuda laut 2011 selanjutnya menyegel lokasi gudang dengan polisi line atau garis polisi.
Ketua Tim III Kompol I Siburian dan Parman Kabag Ops pertamina Bidang gas membenarkan tindakan pengamanan terhadap sejumlah barang bukti puluhan ton minyak tanah tersebut
Petugas juga menginformasikan akan terus melakukan razia penyelewengan BBM selama sebulan tanpa tebang pilih, ungkap Kompol I Siburian sembari mengatakan melanjutkan razia lokasi BBM illegal di kawasan Hamparan Perak Kabupaten Deliserdang.
Operasi satgas Kuda Laut 2011 juga melakukan aksi pengerebekkan terhadap lokasi gudang mafia CPO inisial ALG di jalan Sei Baru Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang namun tak menemukan barang bukti BBM maupun CPO tapi hanya terlihat sejumlah tangki penimbun dalam kondisi kosong.
Bahkan tak satupun pemilik gudang berada di lokasi , menurut keterangan warga lokasi CPO milik pengusaha etnis thionghoa ternama tersebut sejak 2 pekan terakhir tak ada kegiatan penggolahan CPO maupun BBM.Sedangkan di lokasi gudang milik Ganda Napitupulu di kawasan Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan, tim menemukan sejumlah barang bukti BBM sebanyak 1 tangki di dalam gudang serta Dealer Order (DO) dari Pertamina diduga palsu.(barat)
MAFIA BBM TERUS DI BURU SAMA PIHAK TERKAIT
“Tak ada tebang pilih dalam operasi ini, semua akan kita tindak begitu juga kalau ada ditemukan oknum polisi yang terlibat akan ditindak tegas,” ungkap Kombes Pol. Verdianto IB disela-sela memimpin razia di kawasan Depot Pertamina Pekan labuhan.
Verdianto juga menginformasikan akan terus melakukan penyisiran terhadap dugaan penyelewengan distribusi penyaluran BBM sepanjang jalur pipa pertamina yang ada di kawasan Bagan Deli yang kerap terjadi dengan aksi pengeboran / pembocoran
pipa, ujarnya singkat. (BARAT)
Komisi D DPRD SU Sanggat Menyayangkan tahun 2011 PLN Tak Ada Sambungan Baru.
Biler Pasaribu yang juga dari komisi d partai golkar sangat meyangkan kegagalan PLN masuk desa dengan sisitim surya karena tidak dapat menerangi desa-desa terpencil padah sudah mengunakan uang rakyat karena listrik yang dihasilkan dengan tenaga surya listriknya redup dan tidak dapat dipergunakan untuk menghidupkan TV.Dan jika rusak tak ada tehnisi yang sangup memperbaikinya
Sedang Restu Sarumaha anggota dewan dari daerah pemilihan nias sangat menyayangkan kepulawan Nias kebutuhan listriknya baru bisa teratasi hanya 30 persen saja(bar)
KPK Harus periksa pembangunan jembatan Tabayung
Sanggat disayangkan Jembatan Tabayang penghubung antara kota Tanjung Balai dengan Kecamatan Sungai Kepayang Barat Kabupaten (Pemkab) Asahan sepanjang 640 meter didanai Pemko Tanjung Balai dan
Pemkab Asahan sejumlah Rp9 miliar dan dikerjakan dua rekanan kontraktor secara bertahap, sudah bermasalah kata Albertus Hutabarat Ketua LSM PPNI (Pemuda Penegak Nasionalis Indonesia)
Dinding oprit jembatan sudah mengalami keretakan dan oleh pihak PU Asahan hanya ditempel dengan menggunakan semen biasa. Dan saat ini keretakan pada dinding oprit jembatan sudah mengalami keretakan selebar lima belas centi meter, belum lagi ruas badan jalan yang ada di jembatan tersebut sudah mengalami penurunan dan anjlok sedalam lebih dari lima centi meter.
Demikian juga dengan besi pembatas pada jembatan (leening) sudah banyak yang hilang, demikian juga dengan saluran air pembuangan dari jembatan ini tidak berfungsi, bila turun hujan rumah pemukiman warga disekitar ini dapat dipastikan menjadi tempat curahan air tersebut.
Sangat Diharapkan Kejatisu segera memeriksa adanya tindak pidana korupsi dalam pembangunan jembatan Tabayung dalam pembangunannya oleh dua rekanan kontraktor dari dua pemerintahan tersebut.
Langganan:
Postingan (Atom)